RSPAU Turut Serta dalam Edukasi dan Vaksinasi Rabies untuk Ratusan Kucing di Lanud Adisutjipto

Rabies hingga kini masih menjadi salah satu penyakit zoonosis paling berbahaya di dunia. Virus yang ditularkan melalui gigitan atau cakaran hewan terinfeksi ini hampir selalu berakhir dengan kematian apabila tidak segera ditangani. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan menempatkan rabies sebagai penyakit dengan angka fatalitas tinggi, sehingga pencegahan menjadi langkah terbaik.

Meskipun Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah berstatus bebas rabies, potensi masuknya kasus dari daerah lain tetap menjadi ancaman nyata yang tidak boleh diabaikan.
Kesadaran inilah yang mendorong RSPAU dr. S. Hardjolukito bersama Akademi Angkatan Udara, Lanud Adi Sutjipto, PIA Ardhya Garini Bakorda DIY, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, serta Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang DIY menggelar kegiatan Edukasi Kesehatan dan Bakti Sosial Vaksinasi Rabies pada Rabu (24/9/25) di Gedung Serba Guna Adisutjipto. Kegiatan ini dikemas istimewa karena juga menjadi rangkaian peringatan HUT ke-69 PIA Ardhya Garini, Hari Rabies Dunia, serta HUT ke-80 TNI.
Acara ini dihadiri oleh Gubernur AAU, Danlanud Adisutjipto, Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito, Kamuspusdirla, Dansatrad 215 Congot, Dandenhanud Kopasgat, para pejabat Lanud Adisutjipto, Ketua PIA Bakorda DIY beserta pengurus, Kepala DPKP DIY, serta Ketua PDHI DIY.

Dengan mengusung tema “Waspada Rabies dan Penyakit Menular dari Hewan Peliharaan”, acara ini menghadirkan berbagai agenda menarik, mulai dari seminar kesehatan, demo penanganan luka akibat gigitan maupun cakaran hewan, hingga layanan vaksinasi rabies gratis untuk 100 ekor kucing milik masyarakat. Tidak hanya itu, kegiatan semakin bernilai dengan hadirnya narasumber berkompeten, seperti Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), dan drh. Caecelia Ika Kushartanti, yang membagikan wawasan mengenai pentingnya pencegahan penyakit zoonosis serta tata cara penanganannya.
Ketua Panitia, drg. Astin Murlina, M.H., menekankan bahwa bebas rabies di DIY tidak boleh membuat masyarakat abai. Edukasi dan vaksinasi, menurutnya, adalah kunci perlindungan hewan dan keluarga, serta bagian dari kontribusi RSPAU menuju Indonesia bebas rabies 2030.
Kegiatan ini mendapat apresiasi khusus dari DPKP DIY dan PDHI DIY yang menilai implementasi One Health kali ini sangat nyata dan menyentuh langsung kebutuhan di lapangan. Ketua PDHI DIY bahkan menegaskan rasa bangganya karena untuk pertama kalinya merasa benar-benar dilibatkan secara penuh dalam kerja kolaboratif lintas sektor.
Lebih dari sekadar agenda seremonial, kegiatan ini meneguhkan semangat kebersamaan lintas sektor. Dari TNI AU, pemerintah daerah, organisasi profesi, hingga masyarakat, semua bergandeng tangan dalam satu visi: mencegah rabies dengan cara yang sederhana, yaitu merawat hewan peliharaan dengan benar dan memberikan vaksinasi secara rutin.
Bagi RSPAU dr. S. Hardjolukito, kegiatan ini sejalan dengan komitmen rumah sakit dalam menghadirkan layanan kesehatan yang paripurna dan humanis, baik untuk manusia maupun hewan sebagai bagian dari ekosistem kehidupan. Pesan yang ingin dibawa sederhana namun kuat: menjaga hewan berarti menjaga manusia. Melalui langkah kecil seperti vaksinasi dan edukasi, harapannya tercipta masyarakat yang semakin peduli, sehat, dan terlindungi dari ancaman rabies. Humas RSPAU

Tags: Berita

Humas RSPAU

Humas memiliki tugas untuk menyebarkan informasi antara individu atau organisasi dan masyarakat baik melalui sosial media, website atau media apapun.

Komentar
Tinggalkan Komentar